Jember Fashion Carnaval Peringkat 4 Dunia
CERITA - Jember Fashion Carnaval (JFC) telah membuat Indonesia bangga. Prestasinya telah mendunia. Siapa sangka, dari karnaval jalanan, Jember Fashion Carnaval menduduki peringkat keempat terbaik dunia, di bawah Amerika Serikat, Brazil dan Jerman. Ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.
11 tahun lalu tepatnya tanggal
01 Januari 2001 bersamaan dengan HUT Kota Jember, Jember Fashion untuk pertama
kalinya diselenggarakan. Selama 10 tahun, JFC terus digelar dengan meraih
banyak penghargaan dan segudang prestasi dari dalam dan luar negeri. Diakui
atau tidak, Jember Fashion Carnaval merubah Kota Jember menjadi kota karnaval
dunia dengan catwalk terpanjang di dunia sepanjang 3,6 kilometer.
Tahun 2011 ini, tepat satu
dasawarsa gelaran peragaan busana jalanan diselenggarakan. Ada sesuatu yang
berbeda dari JFC kali ini. Festival bergaya karnaval yang biasanya
diselenggarakan secara outdoor,
berjalan dan menari memperagakan busana sepanjang jalan utama Kota
Jember, kini digelar perdana secara indoor
concert di Istora Senayan Jakarta.
Dengan bertajuk Eyes on Triumph, Jember Fashion
Carnaval menjadi yang pertama kali di Indonesia untuk penyelenggaraan karnaval
dalam ruangan. “JFC pada tahun ini punya visi misi yang bukan hanya untuk
Indonesia, melainkan untuk dunia. JFC the
world carnival,” tutur Presiden Jember Fashion Carnaval Dynand
Fariz pada pembukaan acara, beberapa waktu lalu.
Pada pagelaran kali ini, JFC
menampilkan sembilan defile
etnik nasional maupun internasional terbaik dari setiap tahun
penyelenggaraannya. Seperti tema gaya busana punk, India, Athena, Tsunami,
Bali, Borneo, Roots, Animal Plant dan Butterfly.
Diperagakan kurang lebih 80
model dengan kostum-kostum yang megah, desain- desain yang unik dan spektakuler
serta aksi koreografi yang memukau digabungkan dengan tata panggung, suara, dan
cahaya membuat para penonton berdecak kagum di setiap sesi penampilannya. “Ini
adalah buah karya kreatif anak-anak Jember. Mereka adalah pejuang pelopor
karnaval Indonesia. Mereka merancang sendiri kostum busananya, make up sendiri
dan memperagakannya sendiri,” tutur Dynand Fariz.
Tidak kalah menariknya, Jember
Fashion Carnaval marching band tampil memukau dengan konsep Royal Kingdom. Dengan kostum busana
ala kerajaan, JFC marching band yang merupakan marching band pertama di
Indonesia berkonsep festival karnaval tampil kompak dan atraktif membawakan
lagu 50 tahun lagi.
Jember Fashion Carnaval Kids
Istora Senayan tiba-tiba
menjadi riuh ketika Jember Fashion Kids tampil memperagakan beberapa defile dengan tema Bali, Jawa, Borneo, Papua dan
Minang. Para anak kecil yang berusia 5 sampai 7 tahun ini
melenggak-lenggok dan menari dengan luwes layaknya seorang professional di atas
catwalk. “JFC
Kids merupakan kebanggaan karena menjadi duta karnaval Indonesia untuk dunia.
Mereka itu terpilih dari sekian banyak taman kanak-kanak di Kota Jember,”
imbuh lulusan jurusan seni rupa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini dengan
bersemangat.
Dynand Fariz berharap para JFC
Kids menjadi pelopor anak-anak Indonesia untuk mengharumkan nama bangsa ke
dunia Internasional. Yang tak kalah hebohnya juga ketika para L-Men of The Year (LOTY) dengan
tubuh atletis mereka ikut memperagakan Best Nasional Costum yang memenangkan
penghargaan tertinggi di ajang Internasional dibeberapa negara seperti,
Dominika Republik, Korea, Taiwan, Thailand dan lain-lain.
Tampil awal 2nd Runner Up LOTY
2010 Johan mengenakan kostum bertema Mystical
Toraja, lalu Thomas 1st Runner Up LOTY 2010 kembali tampil
membawakan kostum bertema Bali,
terakhir LOTY 2010 Rikas tampil membawakan kostum bertema Papua. “Etnik Indonesia itu memang
selalu menjadi inspirasi Indonesia, jadi tidak heran kalau etnik Indonesia
sangat dikagumi dunia luar,” tutur desainer karnaval jalanan kelahiran desa
terpencil, Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Tiupan terompet dan tepuk
tangan para penonton lepas ketika Presiden Jember Fashion Carnaval Dynand Fariz
menuntup gelaran perdana indoor
concert JFC tepat dipergantian tahun 2011 kemarin. Penonton,
media, seluruh talents
dan crew JFC tumpah menjadi satu di atas catwalk
diiring lagu perayaan tahun baru. “Tahun 2012 JFC akan hadir lagi di Kota
Jember pada bulan Juli dan kembali hadir di Istora Senayan Jakarta di akhir
tahun dengan konsep dan kemegahan yang lebih spektakuler,” tegas Dynand Fariz
bersemangat.