Demajors Radio : Dari Indonesia Untuk Dunia

10:25 PM
CERITA - Mendengarkan musik mungkin menjadi pilihan tepat untuk mengiringi berjalannya aktivitas kita sehari-hari.  Bagi mereka yang senang duduk berlama lama di depan komputer dan berselancar di dunia maya, radio streaming atau radio online melalui media internet bisa menjadi pilihan untuk menemani untuk sekedar mengendurkan ketegangan dan menghilangkan kejenuhan dari rutinitas.

Alternatif datang dari Demajors, perusahaan rekaman independen yang didirikan oleh David Karto pada  awal tahun 2000 ini berinisiatif membuat radio online yang mereka beri nama Demajors Radio. Mengudara sebagai radio online pada tahun 2010 dan bersiaran 24 jam nonstop setiap harinya menjadi bukti nyata keseriusan Demajors sebagai salah satu wadah yang terus mendukung berkembangnya musik di Indonesia.

“Awalnya saya ajuin ke pak david ide buat bikin radio online dan ketika dia setuju dengan gagasan yang kita usung yaitu memperkenalkan lagu-lagu terbaik yang berimbang, ya dia langsung setuju” ,tutur  Galih Radityo, Station Manager  Demajors Radio.

Tepat di hari kasih sayang 14 februari 2010, Demajors Radio resmi mengudara di dunia maya. “Ya mungkin hari kasih sayang kalo menurut kita bisa jadi berkah langgeng dan suksesnya Demajors Radio”, ujar Galih sambil sibuk memilih lagu untuk dijadikan playlist.

Dengan jumlah pendengar setia yang cukup banyak untuk radio online, Demajors radio punya cara tersendiri  dalam mengembangkan program-program siarannya. Lewat program-program siarannya, Demajors Radio menyajikan playlist musik dan obrolan ringan soal musik yang temanya mengikuti suasana kesehariannya,  seperti;  Rock on Monday, Hadir, Digital lounge, dan Time Machine. “ya kita coba bkin palylist lagu dan tema obrolan dalam program siaran sesuai dengan suasana hati para pendengar kita, ya kalo jam pagi atau sore kita puterin lagu rock yang tidak begitu keres, jadi bisa bkin semangat ngk lemes, kalo malem kita puterin lagu-lagu yang beatnya slow sebagai penghantar tidur, pokoknya mesti cocok dengan suasana hati para pendengar lah” sambung Galih.

Yang menarik dari sekian banyak program siaran Demajors Radio adalah Time Machine. Program Time Machine mengusung tema mengangkat nostalgia musik masa lalu, jadi banyak lagu-lagu tempo dulu masuk dalam playlist yang akan diputar, sebut saja Waljinah, Gesang serta lagu-lagu dari piringan-piringan hitam Lokananta yang diputar langsung dari turntable jadi bahan mereka buat mengisi playlist lagu dalam program siaran ini diiringi dengan obrolan santai penyiar dengan musisi-musisi senior sebagai narasumber yang membahas sejarah perkembangan musik Indonesia .

“Kita harus banggalah sama para musisi-musisi asli Indonesia terdahulu, karna musik yang lahir dari musisi-musisi Indonesia itu bakal menjadi katalog yang bisa terus kita dengar dan suatau saat akan menjadi harta karun untuk Indonesia sendiri dan kita sebagai pencinta musik dalam negri harus paham dengan sejar ah musik kita sendiri”, ujar Galih optimis.

Dengan streaming 24 jam nonstop, Demajors Radio melihat peluang dimana semakin meningkatnya jumlah pengguna internet setiap harinya. Mudah mengakses dimana saja dan punya jangkauan luas hingga keluar negri jadi harapan tersendiri untuk misi Demajors Radio membuat musik Indonesia bisa diterima masyarakat dalam dan luar negeri. “jelas bangetlah sekarang pengguna internet semakin banyak dan internet bisa diakses dimana saja bahkan sampai luar negreri orang bisa denger siaran kita, jadi lagu-lagu musisi Indonesia bisa mendunia sesuai dengan visi kita dari Indonesia untuk dunia”, tutur Galih.
Powered by Blogger.