Melihat Legenda Patung Kristus Penebus

12:17 AM

CERITA - Ada banyak yang bisa diceritakan dari patung Kristus Penebus yang terletak di puncak Gunung Corcovado. Melihat keindahan eksotik kota Rio de Janeiro dari berbagai sisi diketinggian 710 meter dari permukaan laut, menjadi alasan mengapa patung yang dikenal dengan nama Cristo Redentor ini harus dikunjungi jika anda melancong ke Brazil.

Adalah Paulus Landowski pematung asal Prancis yang pada tahun 1922 merancang patung setinggi 38 meter ini, dan insinyur lokal bernama Heitor da Silva Costa yang dipilih untuk mengawasi seluruh pembangunannya.

Dibuka pada tahun 1931, tarif perjalanannya seharga 60 real atau senilai 350.000 rupiah sebanding dengan pengalama anda melihat dari dekat  landmark yang paling popular di dunia.

Dengan menggunakan kereta trem Funicular dengan panjang lintasan 3,8 km, anda hanya membutuhkan waktu 20 menit saja. Kereta trem yang  memiliki kapasitas 360 penumpang setiap jam ini akan melewati 5 stasiun sebelum anda sampai ke atas bukit Corcovado.

223 anak tangga menanti anda dari stasiun terakhir sebelum sampai ke puncak tertinggi. Bagi yang tidak ingin membuat perjalanan melelahkan mendaki gunung untuk mencapai patung, pihak pengelola menyediakan eskalator dan lift.

Berdiri di bawah patung dengan gaya arsitektur Art Deco para pengunjung dari berbagai bangsa, suku dan agama seakan disatukan dengan kesadaran akan keindahan nikmat semesta alam yang diberikan Tuhan. Hamparan bukit hijau, pasir putih pantai Copacana serta birunya lautan yang mengelilingi kota Rio seolah tersusun membentuk lukisan alam.

Semua pengunjung berdecak kagum, terpukau, hingga akhirnya tak habis habisnya sibuk mengabadikan momen bersejarah ini dengan berfoto atau membuat rekaman video dengan bergaya tangan membentang dengan latar belakang patung Yesus itu sampai habis kapasitas kartu memori di kamera digital.

Patung tertinggi di dunia sebelum akhirnya dipatahkan oleh Christ The King di Polandia ini, baiknya anda kunjungi ketika sore menuju malam. Anda akan bisa menikmati terbenamnya matahari dari sudut pantai Copacabana hingga melihat kerlap kerlip lampu kota Rio dari ketinggian.

Dibawah Bentangan tangan sepanjang 28 m, anda bisa melihat berbagai efek lampu sorot yang menghiasi patung dan pelataran sambil memasukkan kedua tangan ke dalam saku menjajal dinginnya kota Rio. Nikmat rasanya jika sejenak bersandar di pembatas pelataran sambil menikmati kopi manis khas kota sepakbola samba ini.
Powered by Blogger.